Dosen-IPB-Ciptakan-Wafer-Habbatusauda-Tingkatkan-Produksi-Susu-Kambing-Hingga-20

Dosen IPB Ciptakan Wafer Habbatusauda, Tingkatkan Produksi Susu Kambing Hingga 20%

dilansir dari Trubus.id – Guru besar di Fakultas Peternakan, IPB University, Prof. Dr. Ir. Yuli Retnani, M.Sc berinovasi membuat wafer pakan kambing perah berbahan campuran  jintan hitam atau habbatussauda.

Berdasarkan hasil penelitian Prof. Yuli menunjukkan dengan pemberian pakan wafer habbatusauda itu dapat meningkatkan produksi susu sekitar 20%. Kandungan protein kasar wafer habbatussauda itu sekitar 18%.

Wafer pakan yang dihasilkan Prof. Yuli Retnani ini terdiri dari limbah habbatussauda, pollard, dedak, kulit kopi, bungki sawit, bungkil kelapa, corn gluten feed, molase, vitamin, dan mineral garam.

Proses pembuatan wafer itu terdiri dai grinding atau penggilingan bahan menjadi lebih halus dan  mixing atau pencampuran semua bahan kedalam alat. Selanjutnya, campuran tersebut dipadatkan dengan mesin cetak khusus 5—10 menit.

Lalu wafer dipindahkan ke dalam wadah untuk didinginkan. Wafer limbah habbatusauda siap dikemas dan dipasarkan. Prof. Yuli menuturkan sumber daya pakan untuk ternak seperti   hijauan dan konsentrat itu terbatas dan bergantung pada musim.

Perlu sebuah teknik pengolahan pakan yang sederhana, membuat awet, mudah, serta dapat meningkatkan palatabilitas atau daya suka ternak terhadap pakan tersebut. “Untuk itulah kita membuat teknologi ini,” kata Prof. Yuli pada TV IPB.

Selain itu, tidak semua daerah itu mudah menyediakan pakan. Misalnya daerah rawan bencana hingga perkotaan dengan ketersediaan pakan terbatas. Sehingga perlu pakan yang kering, awet, yang mudah disediakan ke semua daerah.

“Peternak kambing perah ini tidak hanya di desa-desa tapi di perkotaan dan di lahan sempit itu banyak. Mereka membutuhkan pakan yang bersih, berkualitas, dan wafer ini layak,” kata Prof Yuli.

Ia menuturkan wafer habbatussauda kompak, awet, dan tidak berhamburan. Harapan pemberian pakan ini tidak akan menjadikan peternakan itu mengotori lingkungan dan menyebabkan bau. Kandungan protein dan senyawa aktif pada limbah habbatusauda itu dapat memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas ternak.

Apalagi beberapa wilayah di Indonesia masih belum memiliki sumber bahan baku pakan hewani yang stabil. Sehingga perlu teknologi pengolahan pakan yang tentunya mudah, awet, dan disukai  hewan ternak.

 

Artikel ini telah terbit di Trubus.id  dengan judul Dosen IPB Ciptakan Wafer Habbatusauda, Tingkatkan Produksi Susu Kambing Hingga 20%

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *